alkisah
pada zaman dahulu kala di sebuah desa vrindapan ,desa yang hampir sebagian
penduduknya bekerja sebagai bercocok tanam atau petani,ada sebuah keluarga yang
kaya raya yang terdiri dari sepasang suami istri dan 3 orang anak,sang istri
bernama siti dan sang suami bernama anjas anak sulung bernama dhika anak tengah
bernama daus dan anak bungsu bernama dodi,mereka semua hidup dengan harta yang
bergelimang, apapun yang mereka inginkan selalu saja terpenuhi namun ada satu
hal yang mengganjal di hati pak Anjas ,ketiga anaknya sangat lah manja padahal
mereka semua adalah lelaki yang akan menjadi kepala keluarga yang akan menjadi
tulang punggung keluarga ,hal inilah yang ditakutkan pak Anjas ketika kelak
mereka punya istri dan harus memenuhi kebutuhan keluarganya,pak Anjas sadar
mereka tidak bisa selamanya bisa bergantung dengan harta orang tua pak Anjas
juga sadar umur pak Anjas tidak lah muda lagi dan kelak akan kembali kepada
sang maha kuasa
singkat cerita ibu mereka berpulang ke rahmattulah,mereka semua sangat sedih dan terpukul akan kejadian tersebut hal ini juga membuat pak Anjas menjadi tak terurus selalu murung dan menjadi sering sakit sakitan ,Tak lama kemudian pak Anjas jatuh sakit,sudah berobat kesana kemari kunjung tak sembuh ,ini mungkin sudah tiba saatnya aku pergi pak Anjas berkata dalam hati tapi pak Anjas masih saja memikirkan anak anak nya yang pemalas ,hati pak anjas menjadi tak tenang memikirkan hal itu,dan tibalah saat saat yang ditakutan pak Anjas.Pak Anjas sudah merasa tak kuat lagi,sebelum Ia pergi pak Anjas memanggil ketiga anak anaknya untuk memberi nasihat dan beberapa harta warisan
"nak
umur bapak tidak lah lama lagi,kalian harus tetap saling akur ,jangan malas
malasan lagi ,kalian tidak bisa selamanya bergantung pada orang tua''
pak
Anjas juga memiliki sekitar 6 hektar tanah untuk bercocok tanam
pak
Anjas menceritakan kepada ke 3 anak nya bahwa dia menimbun emas intan dan
berlian di dalam tanah itu,tak lama setelah itu pakAnjas meninggal dunia
anak
anak tentu merasa sangat kehilangan ,tapi setelah beberapa hari kemudian
Dhika,Daus dan Dodi segera pergi ke ladang untuk mencari harta yang diceritakan
pak Anjas tadi,sayang nya sebelum meninggal Pak Anjas tak memberitahu tepat
lokasi harta karun itu berada,terpaksa mereka semua harus menggali dan menggali
setelah selama satu minggu lahan seluas 6 hektar itu mereka gali semua namun
hasilnya nihil,setelah duduk sejenak akhirnya mereka semua sadar bahwa ayahnya
tak punya secuil harta karun pun yang ditimbun,mereka juga sadar bahwa Ayah
mereka hanya ingin membuat mereka bekerja keras untuk mendapatkan sesuatu.Dari
pada mereka sia sia menggali ladang tak ada hasil mereka berfikir untuk
menanami ladang dengan bahan bahan pokok,sebenarnya inilah tujuan Ayah kita
,Ayah hanya ingin kita bekerja kata Dhika kepada adik adiknya"
pesan
moral : walaupun kedua orang tua kita kaya,apapun yang kita mau selalu ada,tapi
fikirkan lah bahwa kita tidak bisa selamanya bergantung kepada mereka,kita
harus membekali diri kita sendiri untuk menyiapkan masa depan ."bekerjalah
kamu seakan akan kamu hidup selamanya"
0 Response to "Kisah Motivasi - Petani dan 5 Orang Anaknya"
Post a Comment